![]() |
Jelang Iduladha, Pemkot Bandung Bakal Gelar Bazar Murah |
Bandung, Sundapos.com- Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung kembali menggelar Bazar Murah sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat menjelang hari raya.
Bazar murah ini menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok seperti beras premium, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, tepung, sayuran, telur ayam ras, ayam beku dan daging sapi.
Ada juga program trade-in LPG 3 kg ke LPG 5,5 kg. Selain itu, ada sejumlah sayuran dijual dengan harga serba Rp5.000.
“Melalui bazar murah ini, kami ingin meringankan beban masyarakat menjelang Iduladha. Harga kebutuhan pokok bisa lebih murah karena kami bekerja sama langsung dengan pelaku usaha, distributor, BUMN dan toko ritel besar,” ujar Plt. Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny A. Nurudin saat Talkshow di Radio Sonata, Jumat 16 Mei 2025.
Ronny menyampaikan, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti Perum BULOG, RNI, Pertamina, Distan Horti, CV Bagus, Ananda Mart, Zybis Farm, SJU, serta toko ritel anggota Aprindo seperti Borma Group, Yogya Group, Superindo, Lotte Mart, Alfamart, Indomaret, Yomart, Hypermart, Transmart, dan lainnya.
“Kami juga ingin mendorong pelaku usaha kecil dan menengah untuk naik kelas melalui layanan terpadu dalam bazar ini,” tuturnya.
Ia menuturkan, untuk pelaku usaha yang dapat mengikuti bazar murah ini, diprioritaskan kelompok tani, distributor, dan BUMN yang mampu memberikan harga jual lebih murah dari harga pasar.
“Mereka juga harus siap mengikuti kegiatan bazar di 30 kecamatan se-Kota Bandung,” ujarnya.
Ronny menyampaikan, Disdagin juga terus melakukan monitoring harga pasar setiap hari Kamis di 8 pasar tradisional untuk menjaga kestabilan harga. Selama pelaksanaan bazar, harga komoditi akan terus dipantau dan dikendalikan agar tetap terjangkau.
“Dengan adanya bazar murah ini, diharapkan masyarakat Kota Bandung dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih bersahabat, serta pelaku UMKM dapat semakin berkembang,” tuturnya.
Selain penjualan kebutuhan pokok, masyarakat juga dapat mengakses pelayanan publik dan pendampingan usaha, antara lain:
• Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) dari DPMPTSP Kota Bandung
• Konsultasi SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional)
• Konsultasi dan pendaftaran sertifikasi halal
• Uji mutu produk
• Konsultasi dan pendaftaran HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
• Konsultasi UMKM binaan Disdagin. (yan)*
0 Komentar