Bandung, Sundapos.com – Kota Bandung tengah bersiap menyambut ribuan peserta ajang lari tahunan Pocari Sweat Run 2025 yang akan digelar akhir pekan ini, 19–20 Juli 2025. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan seluruh jajaran perangkat daerah turun tangan untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan acara berskala nasional tersebut.
Farhan bersama jajaran OPD dan pihak penyelenggara melakukan pengecekan langsung ke sejumlah titik rute lari. Dalam inspeksi itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi, pengawasan detail, dan kesiapan infrastruktur demi menjaga nama baik Kota Bandung di mata publik nasional dan internasional.
“Ini bukan sekadar event olahraga, tapi juga etalase bagaimana Bandung menyambut tamunya,” ucap Farhan di sela rapat koordinasi, Kamis (17/7/2025).
Ia meminta agar seluruh elemen terlibat bersikap sigap dan profesional. Salah satu fokusnya adalah pengelolaan titik reklame yang dinilai strategis untuk memperkuat atmosfer dan pesan visual sepanjang jalur lari.
Kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP, ia menginstruksikan agar lokasi-lokasi iklan yang tidak memungkinkan digunakan ditinggalkan, dan lebih mengutamakan titik yang memang terbuka dan efektif.
Selain itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) diminta membangun komunikasi dua arah dengan komunitas lokal agar mereka merasa menjadi bagian dari penyelenggaraan, bukan sekadar penonton.
“Libatkan komunitas, jangan cuma dikasih tahu. Mereka harus jadi bagian dari energi acara ini,” katanya.
Dinas Lingkungan Hidup juga mendapat tugas penting, yakni memastikan manajemen sampah berjalan baik, terutama saat ribuan peserta memadati titik start, water station, hingga garis finis.
Dari sisi teknis, Dinas SDA dan Bina Marga diminta memastikan pencahayaan dan jalur tetap aman, sementara rekayasa lalu lintas akan dilakukan bersama kepolisian agar tidak mengganggu mobilitas warga non-peserta.
Farhan juga memberi perhatian khusus pada titik-titik pos kontrol yang tersebar dari PC1 hingga PC9. Semua pos, menurutnya, harus aktif dan tidak boleh lengah sedikit pun.
“Jangan sampai kita kecolongan. Semua titik harus punya kendali,” tegasnya.
Farhan pun menutup arahannya dengan menegaskan bahwa keberhasilan acara ini sepenuhnya bergantung pada soliditas tim pelaksana.
“Kalau koordinasi dan kerja barengnya jalan, hasilnya akan kelihatan. Tinggal kita nikmati hasilnya,” tutup Farhan.
Acara tahunan ini tidak hanya menjadi ajang berolahraga, namun juga bagian dari upaya memperkuat citra Bandung sebagai kota aktif, sehat, dan terbuka terhadap kegiatan berskala nasional. (ray)
0 Komentar