Terbaru

7/recent/ticker-posts

Sosialisasi Perda Ketahanan Keluarga, Tia Fitriani Ajak Warga Bojongsoang Bangun Fondasi SDM Unggul




KAB. BANDUNG,SUNDAPOS.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dra. Hj. Tia Fitriani kembali turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Sosialisasi ini digelar di Aula Al’Mukhlisin, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada Senin (7/7/2025).

Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Kepala Desa Lengkong Agus Salam, perwakilan dari DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia, tokoh agama, komunitas Dulur Satia, serta masyarakat setempat yang mengikuti acara dengan antusias.

Dalam paparannya, Tia menekankan bahwa ketahanan keluarga merupakan fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurutnya, keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam proses pendidikan anak.

“Jika keluarga sejahtera dan harmonis, maka bangsa pun akan kuat. Karena dari keluargalah karakter dan nilai-nilai dasar terbentuk,” ujar politisi Partai NasDem dari Dapil Jabar II tersebut.



Lebih lanjut, Tia menjelaskan bahwa Perda Nomor 9 Tahun 2014 ini memuat sejumlah aspek penting dalam mendukung ketahanan keluarga. Di antaranya pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap keluarga, serta upaya pencegahan berbagai persoalan sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan dini, stunting, penyalahgunaan narkoba, hingga perceraian.

Ia juga menegaskan bahwa tugas anggota legislatif tidak hanya merancang regulasi, namun juga mengedukasi masyarakat agar memahami isi dan pentingnya aturan yang telah disahkan.

“Regulasi ini harus hidup dalam masyarakat, bukan hanya jadi dokumen di rak-rak pemerintahan,” tegasnya.



Kepala Desa Lengkong, Agus Salam, mengapresiasi kehadiran Tia dan berharap kegiatan serupa bisa digelar secara berkala untuk meningkatkan kesadaran hukum dan peran aktif warga dalam membangun keluarga yang kuat.

> “Kami menyambut baik kegiatan ini karena banyak warga yang belum tahu isi perda. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun keluarga yang lebih tangguh,” katanya.



Sementara itu, salah satu peserta, Ibu Yani (45), mengaku mendapat banyak pengetahuan baru.

“Saya jadi tahu kalau perempuan dan keluarga itu punya andil besar dalam kemajuan bangsa, bukan cuma ngurus rumah saja,” ucapnya.



Menutup kegiatan, Tia Fitriani mengajak semua pihak—baik pemerintah, tokoh masyarakat, maupun warga biasa—untuk bersinergi membangun ketahanan keluarga secara nyata.

“Ketahanan keluarga bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kolektif. Mari kita wujudkan keluarga yang tangguh demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar