KAB. BANDUNG,SUNDAPOS.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna disambut antusias masyarakat setempat saat menghadiri Festival Seni Budaya "Milangkala Hajat Lembur ka-47" dalam rangka Memperingati HUT ke-47 Desa Banjaran Wetan dan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Pasir Piring Kampung Cikamadong RT 04/RW 12 Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Sabtu (16/8/2025).
Sebagai bentuk kedekatan orang nomor satu di Kabupaten Bandung dengan masyarakatnya, Bupati melakukan interaksi atau komunikasi langsung dengan warga setempat dalam bentuk kuis.
Bupati Dadang Supriatna pun langsung memberikan hadiah atau kadeudeuh kepada warga yang bisa menjawab pertanyaan. Hal itu sebagai bentuk apresiasi dan rasa bahagianya saat ia bisa menghadiri langsung Milangkala Hajat Lembur ka-47 Desa Banjaran Wetan.
Selain itu, Dadang Supriatna memberikan kesempatan kepada lulusan SLTA untuk mendapatkan bantuan beasiswa melalui program Besti (Beasiswa Ti Bupati) yang hendak melanjutkan pendidikan atau kuliah ke perguruan tinggi.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna turut melontarkan pertanyaan kepada anak usia sekolah untuk menyebutkan Pancasila, selain rakaat dalam salat lima waktu, rukun iman dan hal lainnya.
Bupati Kang DS turut ngawilujengkeun "Milangkala Hajat Lembur ka 47" dan berharap ada peningkatan dalam pembangunan di desa tersebut. Ia pun turut memberikan apreasiasi kepada Pemerintah Desa Banjaran Wetan karena sudah terbentuk BUMDes Banda Raksa.
"BUMDes ini sudah bisa memproduksi telur per harinya 1500 butir. Ini bisa dikolaborasikan dengan kebutuhan dapur dalam program Pak Presiden yaitu Makan Bergizi Gratis. Bisa setiap hari dikerjasamakan, karena kebutuhan telur bisa mencapai 1,26 juta butir per minggunya, selain kebutuhan daging ayam, ikan, sayur dan lain-lain," kata Kang DS.
Di hadapan masyarakat, Kang DS menyebutkan di Desa Banjaran Wetan jalan sepanjang 3 km yang harus diperbaiki. Untuk memperbaiki infrastruktur jalan itu, katanya, Pemkab Bandung akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk seluruh Kabupaten Bandung selama tiga tahun kedepan, termasuk di Desa Banjaran Wetan.
Kang DS pun turut memberikan apresiasi kepada pemerintah Desa Banjaran Wetan yang sudah melakukan berbagai inovasi, di antaranya lahan carik menjadi lahan produktif.
Bupati Bandung mendorong kepada para petani untuk melakukan komunikasi dengan Kepala Desa Banjaran Wetan, terkait dengan percepatan operasional Koperasi Merah Putih.
Ia pun meminta doa kepada masyarakat Kabupaten Bandung, memasuki enam bulan kepemimpinan di periode kedua ini tetap diberikan amanah, istiqomah dan diberikan kesehatan lahir batin.
Di hadapan masyarakat, Kang DS menyosialisasikan program BESTI (Beasiswa Ti Bupati), 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja bagi para pemuda/i lulusan SLTA maupun perguruan tinggi yang masih menganggur.
"Terutama bagi warga yang ingin wirausaha atau enterpreuner segera daftar dan komunikasi dengan pemerintah desa. Nantinya dilatih untuk menjadi pengusaha yang andal sesuai dengan skillnya," katanya.
Terutama bagi janda yang memiliki anak, katanya, Pemkab Bandung ada program makeup artist.
"Setiap tahunnya, pemerintah memfasilitasi pelatihan makeup artist untuk 2500 orang. Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan budidaya ikan lele yang difasilitasi oleh Dispakan. Obtakernya disiapkan. Jika warga ingin bertani, pemerintah siap membantu bibit dan pupuknya. Termasuk pemerintah sudah memberikan perhatian dan hibah kepada 77.000 petani, termasuk BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya.
Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini, dia menyebutkan, untuk mengcover pembiayaan ke rumah sakit hingga gratis, apabila terjadi kecelakaan. Apabila terjadi kematian, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp42 juta, dan jika keanggotaannya sudah tiga tahun berturut-turut ahli warisnya mendapatkan tambahan santunan Rp174 juta untuk biaya kuliah ahli warisnya.
"Kami sudah mengeluarkan sekitar 200 ribu BPJS Ketenagakerjaan untuk Ketua RT, RW, PKK, Posyandu, Pos KB, Sub KB se-Kabupaten Bandung. Di Kabupaten Bandung, fasilitas UHC (Universal Health Coverage) sudah mencapai 99,57 persen. Dari 3,8 juta jiwa penduduk Kabupaten Bandung, sebanyak 3,7 juta jiwa sudah memiliki BPJS Kesehatan. Sebanyak 159 ribu PBI-JK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan) yang sebelumnya non-aktif sudah kembali diaktifkan," jelasnya.
Bupati Bedas juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan. "Kita harus sehat fisik, sehat spiritual, sehat sosial, dan sehat pesak (keuangan). Maka, Pemkab Bandung membuka program wirausaha usaha dan lapangan kerja," katanya.**
0 Komentar