Sumber foto:Disperkimtan
Kabupaten Bandung, Sundapos.com – Bidang Pengembangan Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan pemantauan Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) pada Kamis, 25 September 2025. Kegiatan ini difokuskan pada Sub Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni untuk Pencegahan Terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Permukiman Kumuh di luar kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 hektare.
Lokasi kegiatan mencakup Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, serta Desa Patengan, Kecamatan Rancabali. Tim Disperkimtan turun langsung ke lapangan melakukan verifikasi dan pengecekan kondisi fisik rumah warga yang sedang dalam tahap perbaikan. Pemantauan ini bertujuan memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan benar-benar berjalan sesuai ketentuan teknis, administrasi, dan prosedur yang berlaku.
Kepala Bidang Pengembangan Perumahan Disperkimtan Kabupaten Bandung menjelaskan bahwa pemantauan lapangan menjadi salah satu upaya untuk menjaga kualitas bangunan hasil perbaikan. Rumah yang telah diperbaiki diharapkan memenuhi standar kelayakan hunian, tidak hanya dari sisi kekuatan bangunan, tetapi juga aspek kesehatan lingkungan seperti ventilasi, sanitasi, dan akses air bersih.
Selain memastikan mutu pekerjaan, kegiatan ini juga bertujuan mencegah tumbuh dan berkembangnya kawasan permukiman kumuh baru. Dengan adanya program Rutilahu, pemerintah daerah berupaya menata kawasan permukiman agar lebih teratur dan layak huni, sehingga masyarakat bisa tinggal di lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman.
Program Rutilahu sendiri merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap masyarakat berpenghasilan rendah yang masih tinggal di rumah tidak layak huni. Melalui program ini, warga mendapatkan bantuan untuk memperbaiki tempat tinggal mereka agar memenuhi standar kelayakan.
Masyarakat penerima bantuan menyampaikan apresiasi atas adanya program ini. Mereka menilai program Rutilahu sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga, khususnya dalam mewujudkan rumah yang lebih sehat dan layak.
Disperkimtan berharap melalui pemantauan yang rutin dan berkesinambungan, pelaksanaan program Rutilahu dapat lebih tepat sasaran dan efektif. Dengan begitu, kualitas hunian masyarakat meningkat, angka permukiman kumuh dapat ditekan, serta visi Kabupaten Bandung yang “Lebih Bedas” bisa tercapai melalui terwujudnya lingkungan permukiman yang tertata, sehat, dan berkelanjutan.(red)
0 Komentar