Kabupaten Bandung, Sundapos.com — Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat turun langsung membersihkan sampah di kawasan Taman Air Oxbow Sungai Citarum, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini digagas oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kosasih, sebagai upaya menjaga kebersihan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Pantauan di lokasi, tumpukan sampah tampak memenuhi area oxbow sebelum kegiatan dimulai. Berbagai organisasi pelajar, LSM hingga stakeholder terkait turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Bisa dilihat, tadi sampah memenuhi oxbow. Karena itu, kami melakukan pembersihan bersama banyak pihak, mulai dari organisasi ekstrakurikuler sekolah sampai LSM dan stakeholder lainnya,” ujar Mayjen TNI Kosasih.
Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
Pangdam menegaskan, pola hidup masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan menjadi penyebab utama Sungai Citarum kembali kotor. Aksi bersih-bersih ini, kata dia, hanya langkah sesaat dan tidak akan efektif jika tidak dibarengi perubahan perilaku.
“Kalau masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah ke sungai, Citarum akan bersih. Kondisi seperti ini terjadi karena ulah kita semua,” tegasnya.
Menurutnya, edukasi berkelanjutan dan penegakan aturan perlu diperkuat agar kesadaran lingkungan masyarakat meningkat.
DLH Jabar: Bandung Produksi 1.400 Ton Sampah/Hari, Baru 60 Persen Tertangani
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menyebut penanganan sampah tidak bisa mengandalkan satu pihak saja. Kolaborasi pemerintah, masyarakat, serta komunitas diperlukan agar persoalan sampah tidak terus menumpuk dan mencemari sungai.
“Butuh komitmen semua pihak, termasuk masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” ujarnya.
Ia mencontohkan, Kabupaten Bandung menghasilkan 1.400 ton sampah per hari, namun baru 40–60% yang berhasil dikelola. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian sampah berpotensi masuk ke aliran Sungai Citarum.
Aksi bersih-bersih ini kembali menegaskan bahwa perbaikan Citarum bukan sekadar kerja fisik, tetapi juga perubahan budaya masyarakat. Selama sampah masih dibuang sembarangan dan pengelolaan tidak optimal, Sungai Citarum terancam kembali pada kondisi buruknya. (Red)


 
 
 
 
0 Komentar