Kabupaten Bandung, Sundapos.com — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan sosialisasi Aplikasi e-Retribusi Modul Post Payment kepada perangkat daerah pengelola retribusi daerah. Sosialisasi ini dilaksanakan pada pekan pertama November 2025 dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai perangkat daerah yang memungut retribusi layanan publik.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi pada tata kelola penerimaan daerah, khususnya sektor retribusi. Melalui aplikasi tersebut, proses pembayaran nantinya dapat dilakukan secara digital sehingga data transaksi tercatat otomatis dan dapat dipantau secara real time.
Kepala Bapenda Kabupaten Bandung dalam sambutannya menyampaikan bahwa implementasi sistem digital dalam pembayaran retribusi merupakan langkah penting untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik sekaligus mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Digitalisasi bukan hanya kebutuhan, tetapi keharusan agar tata kelola penerimaan daerah lebih modern, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Aplikasi e-Retribusi modul post payment juga dirancang untuk meminimalisir risiko kesalahan pencatatan manual, kehilangan dokumen transaksi, serta potensi kebocoran administrasi. Sistem ini terintegrasi dengan dashboard pelaporan, sehingga perangkat daerah dapat langsung memantau jumlah penerimaan, wajib retribusi aktif, serta progres realisasi pendapatan per sektor.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan sesi simulasi penggunaan aplikasi, pendampingan teknis, dan diskusi tanya jawab antar peserta. Seluruh perangkat daerah diharapkan dapat segera menyesuaikan sistem operasionalnya agar aplikasi tersebut dapat diterapkan secara serentak sebelum akhir tahun berjalan.
Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Bandung optimis penerapan inovasi digital seperti e-Retribusi akan meningkatkan efektivitas pelayanan publik sekaligus mendorong peningkatan pendapatan daerah secara berkelanjutan
0 Komentar