Terbaru

7/recent/ticker-posts

Apel Gelar Pasukan Operasi "Lilin 2025": Pemkab Bandung Antisipasi Lonjakan Wisata Libur Nataru

KAB. BANDUNG,SUNDAPOS.COM-  Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Lilin 2025" dalam rangka pelayanan pengamanan perayaaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Dome Bale Rame Soreang, Jumat (19/12/2025). 


Apel gelar pasukan ini diikuti jajaran Polresta Bandung, Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Lanud Sulaeman, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan,  Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, Badan Kesbangpol, dan ribuan personel gabungan lainnya. 


Apel gelar pasukan ini dipimpin Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono, dan dihadiri Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Kav. Samto Betah dan para pihak lainnya.


Usai Apel Gelar Pasukan, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan wisata di Kabupaten Bandung memasuki Tahun Baru 2026, Pemkab Bandung sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan para camat se-Kabupaten Bandung pada Jumat pagi. 


"Terutama camat yang mempunyai wilayah, harus stand by di lokasi sampai selesainya perayaaan Nataru (Natal 2025 dan Tahun Baru 2026)," kata Bupati Dadang Supriatna di Dome Bale Rame Soreang. 


Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mulai hari ini terhitung 14 hari kedepan digelar pasukan untuk pelayanan pengamanan Nataru 2025-2026. 


"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung menghaturkan terima kasih yang sudah mempersiapkan personel demi keamanan, kenyamanan dan ketenangan masyarakat," ungkapnya. 


Kang DS berharap jelang Tahun Baru 2026 semoga semuanya diberikan kesehatan dan kelancaran. Adapun musibah yang terjadi di tahun sebelumnya tidak terjadi lagi di tahun berikutnya. 


"Saya akan menggelar doa bersama pada malam Tahun Baru 2026. Insya Allah akan di satu titikkan, gelar doa bersama itu. Tapi untuk personel disebar ke masing-masing pos," ucapnya. 


Kang DS mengimbau masyarakat Kabupaten Bandung yang hendak merayakan Tahun Baru 2026 tidak dirayakan dengan cara hura-hura. 


"Lebih baik dengan cara doa bersama dan ini akan lebih efektif. Semoga saya doakan dan sama-sama berdoa menyambut Natal 2025 ini seluruh warga negara Indonesia diberikan kesehatan dan keberkahan. Kemudian jelang Tahun Baru 2026, semoga apa yang kita cita-citakan bisa tercapai, Indonesia tetap stabil, dan Indonesia tetap jaya, dan Indonesia tetap maju untuk menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.


Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan bahwa pada hari ini dari mulai jajaran Polri, TNI, dan unsur lainnya melaksanakan kegiatan apel pergeseran pasukan untuk pelayanan pengaman Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.


"Para personel yang terlibat kurang lebih 1.303 personel, baik dari Polri, TNI dan unsur lainnya, yaitu dari Dinas Kesehatan, Damkar, BPBD, Basarnas, Jasa Raharja dan lainnya lengkap," ujar Kapolresta Bandung.  


"Hari ini kita geser ke pos-pos yang telah dibangun, ada sekitar 17 pos. 1 pos terpadu, 1 pos pelayanan, dan 17 pos pelayanan pengamanan yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung," jelas Kombes Pol Aldi. 


Kombes Pol Aldi mengatakan seluruh personel yang bertugas di lapangan untuk memberikan rasa aman dan  nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan ibadah Natal atau masyarakat lainnya yang berwisata di wilayah Kabupaten Bandung. 


"Dengan kesiapsiagaan kami semua di sini lengkap, mudah-mudahan bisa memberikan rasa aman dan nyaman, baik kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Baik kepada masyarakat yang akan berwisata di wilayah Kabupaten Bandung," tuturnya. 


Untuk mengantisipasi jalur rawan bencana, lanjut Kombes Pol Aldi, jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung sudah memetakan atau mapping daerah rawan longsor. 


"Pertama ada imbauan kepada masyarakat agar menghindari jalur yang rawan longsor. Kedua, kami sudah menyiapkan Tim SAR termasuk peralatannya, seperti alat derek, excavator dan alat-alat lainnya, ketika ada bencana kita siap langsung ke lokasi. Tapi kita doakan jangan sampai ada bencana di wilayah kita," tuturnya. 


Kapolresta Bandung menyebutkan di Kabupaten Bandung yang menjadi tujuan wisata kawasan Ciwidey, Pangalengan dan Dago. Sehingga di tiga area ini akan ada perhatian khusus, di antaranya ditambah jumlah personel, mobil derek, ambulan untuk mengantisipasi ketika ada masyarakat butuh bantuan. 


Ia menyebutkan di pos terpadu ada 30 CCTV (Closed Circuit Television), yang terkonek se-wilayah Kabupaten Bandung. Baik itu di kawasan wisata, tempat ibadah, sehingga nanti di Pos Terpadu Al Fathu Soreang bisa memantau semua aktivitas masyarakat. 


Cara Bertindak (CB) ketika ada kepadatan kendaraan, kata dia, mungkin nanti ada CB sepenggal dan lain sebagainya. Tergantung bagaimana situasi di lapangan. 


"Kita juga akan komunikasi dengan Polda Jabar," katanya. 


Terkait dengan kendaraan dengan sumbu tiga sudah ada keputusan  menteri. "Kita akan sosialisasikan dan berikan imbauan kepada para pelaku usaha," ucapnya.**

Posting Komentar

0 Komentar