B

Terbaru

7/recent/ticker-posts

NasDem Berkomitmen Terus Terapkan Politik Tanpa Mahar Sebagai Upaya Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Partai.

DPW Nasdem Jabar Pres Conference

 

 Bandung, Sundapos.com -  Kang saan Mustopa Ketua DPW Nasdem Jabar, bantah tudingan jual beli nomor urut untuk Pileg 2024. Dikatakan Saan Mustopa saat konferensi pers di kantor DPW Nasdem Jawa Barat, apa yang diungkapkan mantan ketua DPD Nasdem Indramayu, Husen Ibrahim yang mengaku diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar mendapatkan nomor urut 2 dalam daftar caleg dari daerah pemilihan Jabar VIII, adalah tidak benar.

Kang Saan Mustopa Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, beserta Jajaran DPD Kabupaten kota se Jawa Barat, serta para caleg DPR RI Dapil Indramayu,dan seluruh jajaran pengurus DPW  yang turut hadir dalam jumpa pers menegaskan Nasdem  tetap konsisten untuk mewujudkan politik tanpa mahar karena komitmennya untuk memperbaiki kondisi politik Indonesia.

"Ini sudah menjadi kebijakan DPP dan sudah diterapkan pada dua kali pemilu, 2014-2019 dan sekarang Pemilu ketiga, kita terapkan lagi dan konsisten sampai kapanpun Partai Nasdem ada," ujar Saan saat jumpa pers di Kantor DPW Nasdem Jabar, Selasa (13/6/2023).

"Jadi kita ingin mengembalikan kepercayaan publik kepada partai sebagai pilar utama demokrasi," katanya.

Ketua DPW Nasdem Saan Mustopa Saat di wawancarai Media


Lebih lanjut Ketua DPW Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan, kader yang mengundurkan diri di Indramayu pun hanya beberapa orang saja, tidak seperti yang disebutkan Husen Ibrahim.

"Itukan ada yang mundur tapi tidak seperti yang disampaikan, pengurus tidak semua mundur karena masih ada juga bendahara dan beberapa struktur, tidak semua caleg mundur, caleg masih banyak lebih dari 50 persen dan tetap bertahan dan kita pun sudah menyiapkan untuk pengganti berikutnya," ucapnya

Pada kesempatan ini kang Saan Mustopa, mengaku mulai menyelidiki terkait tudingan eks DPD NasDem Indramayu, Husen Ibrahim yang dimintai mahar Rp 3,5 miliar untuk nomor urut untuk Pileg 2024.

"Nanti kita lihat, ada beberapa kader yang sudah melaporkan," ujarnya .

Menurutnya, tudingan mahar untuk nomor urut itu telah mencoret nama baik NasDem dan membuat beberapa kader NasDem di Indramayu mengundurkan diri, meski tidak banyak.

" Saya tegaskan kembali Pengurus tidak semua mundur, karena masih ada bendahara beberapa struktur, Caleg mundur semua, tidak juga," ucapnya.

"Kita pun sudah menyiapkan untuk pengganti berikutnya dan sudah kita antisipasi sampai nanti masa perbaikan di KPU, Insya Allah 50 Caleg di Kabupaten Indramayu bisa kita penuhi,"masih kata kang Saan

Sejak awal, kata kang Saan, NasDem berkomitmen menerapkan politik tanpa mahar sebagai upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai. 


Saan Mustopa Bersama jajaran DPW Juga Bersama Seluruh Ketua DPD kabupaten/kota Se Jawa Barat


Saan pun mencontohkan saat NasDem memberikan dukungan untuk beberapa bupati dan wali kota, Gubernur Jabar hingga Presiden Joko Widodo.

"Konfirmasi ke (Gubernur Jabar) Ridwan kamil, ke (Bupati Bandung) Dadang Supriatna, ke pak Herman Cianjur, Subang, bisa dicek Garut, di Ciamis Herdian bahkan Kuningan yang kader partai orang lain pun kita perlakukan sama pak Acep Kuningan," ungkapnya  

"Selama kita berkeyakinan orang baik, punya kemampuan, punya kapasitas bisa membawa daerahnya maju maka kita berikan itu dukungan tanpa membebani apapun," katanya


Posting Komentar

0 Komentar