B

Terbaru

7/recent/ticker-posts

13 Program Dirasakan Manfaatnya, Warga Dukung Bupati Bandung Jilid Dua Bedas




KAB. BANDUNG, SUNDAPOS .COM- Lagi, dukungan kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk maju jilid dua Bedas terus disuarakan oleh sejumlah warga dalam rangkaian kegiatan rutin Rembug Bedas di Kabupaten Bandung. 

Adalah pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-101 di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Jumat (22/3/2024) sore atau jelang buka puasa Ramadan 1445 Hijriah.

Enung Rohayati, kader PKK di Desa Margamukti, menyatakan siap mendukung Bupati Dadang Supriatna maju pada jilid dua Bedas.

"Siap mendukung bapak jilid dua," kata Enung yang disambut warga lainnya. 

Alasan sosok Enung mendukung Dadang Supriatna, karena Bupati Bandung sudah menunjukkan kerja nyata untuk kepentingan masyarakat banyak.

"13 program prioritas Bupati sudah terasa manfaatnya di Kabupaten Bandung. Alhamdulillah, kader PKK Margamukti sudah mendapatkan insentif," ujarnya. 

Pernyataan Enung itu, sama halnya yang dikatakan Jajang Sutisna, warga setempat yang juga BPD Margamukti. 

"Siap mendukung Bapak Bupati dua periode," katanya yang disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir pada Rembug Bedas tersebut. 

Jajang mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung karena sudah menerima bantuan stimulan dari Pemkab Bandung. 

Ia pun mengungkapkan aspirasinya, terkait kondisi jalan rusak di Desa Margamukti untuk diperbaiki sebelum Lebaran, tepatnya pada bulan suci Ramadan 1445 Hijriah ini. "PJU padam minta segera diperbaiki," katanya. 

Tokoh masyarakat Desa Margamukti lainnya, berharap Bupati Dadang Supriatna dua periode. "Kita ingin Pak Bupati jadi lagi untuk periode selanjutnya," katanya. 

Sementara itu, Kepala Desa Margamukti H. Odang Kusnadi mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna, atas kunjungan kerjanya ke Desa Margamukti dalam rangka kegiatan Rembug Bedas.

Odang turut mengapresiasi program prioritas Bupati Bandung. Sejumlah guru ngaji di Desa Margamukti sudah mendapatkan insentif, bagian dari 13 program prioritas Bupati Bandung. Selain itu, sudah banyak warga yang memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan bantuan program prioritas lainnya. 

"Guru ngaji sudah merasakan manfaatnya, disaat guru ngaji itu meninggal dunia, kemudian ahli warisnya dapat santunan Rp 42 juta," katanya. 

Mendengar banyak dukungan dari masyarakat itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung meresponnya. Dadang Supriatna menyatakan siap untuk maju pada periode kedua kepemimpinannya di Kabupaten Bandung. 

"Mohon doanya saja, semoga kita tetap sehat, selamat, dan tetap amanah dalam menjalankan tugas," katanya. 

Di hadapan masyarakat, Bupati Bandung kembali membahas bank emok yang dinilai meresahkan masyarakat dalam menjalankan praktek usahanya. 

"Bang emok bunganya cukup besar per bulannya. Kepala desa kudu nyaah ka masyarakat. Jangan sampai warganya terjerat bank emok," kata Dadang.

Untuk mencegah bank emok, imbuhnya, Pemkab Bandung sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 70 miliar untuk modal usaha masyarakat yang ingin membuka usaha. Yaitu melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Sebesar Rp 70 miliar ini untuk percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya. 

Bupati Bedas ini juga menginstruksikan Kepala Desa, RW dan RT untuk mendata warga yang menganggur. Supaya mereka bisa diarahkan untuk mendapatkan pembinaan melalui program pelatihan maupun kursus yang sudah disiapkan oleh Pemkab Bandung. 

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengungkapkan pentingnya mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045. Ada lima hal yang harus menjadi perhatian masyarakat, pertama peningkatan sumber daya manusia, yang berkualitas dan paham IT (Informasi dan Teknologi). Kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.

Seperti biasa, kedekatan Bupati Dadang dengan masyarakat ditunjukkan melalui pemberian bantuan cadangan beras, wakaf buku, MP ASI, nomor induk berusaha, kartu tani Sibedas, fasilitas halal, dan pemberian santunan kematian sebesar Rp 42 juta kepada ahli waris dari manfaat BPJS Ketenagakerjaan.**

Posting Komentar

0 Komentar