Terbaru

7/recent/ticker-posts

Tia Fitriani Gelar Reses ke-8 di Kertamanah, Warga Antusias dan Dapat Layanan Kesehatan


 

 Kabupaten Bandung,Sundapos.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai NasDem, Dra. Hj. Tia Fitriani, kembali menjalankan tugas konstitusionalnya dengan menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2024–2025. Pada Rabu, 30 Juli 2025, titik kedelapan reses dilaksanakan di Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Suasana semakin semarak dengan kehadiran empat kepala desa dari wilayah Kecamatan Pangalengan, yaitu Kepala Desa Margamukti, Kepala Desa Pangalengan, Kepala Desa Banjarsari, dan Kepala Desa Pulosari. Selain itu, turut hadir pula tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta para tamu undangan lainnya.

Seperti pada reses-reses sebelumnya, Dra. Hj. Tia Fitriani bersama Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Jawa Barat kembali menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui kehadiran tenaga kesehatan dari Puskesmas Sukamanah.

Menariknya, selain pelayanan medis umum, kegiatan reses ini juga menghadirkan terapis dari FPPI yang memberikan pengobatan alternatif berbasis pikiran. Layanan ini mendapat sambutan hangat dari warga yang tertarik pada pendekatan penyembuhan non-medis yang holistik dan alami.



Dalam pemaparannya, Tia Fitriani juga menegaskan pentingnya pemanfaatan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) untuk menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan secara sistematis dan transparan.

“Melalui SIPD, masyarakat bisa memastikan aspirasinya tercatat dengan baik dan menjadi bagian dari perencanaan pembangunan daerah yang terstruktur dan terarah,” jelasnya.

Kegiatan reses ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi sarana nyata untuk menghadirkan pelayanan langsung, memperluas edukasi publik, serta mendorong warga agar aktif menyuarakan kebutuhan daerahnya melalui jalur resmi. Kehadiran layanan kesehatan dan pengobatan alternatif menjadi nilai tambah yang memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat.


Posting Komentar

0 Komentar